FISIKA disini

ALAT OPTIK #Preface
sebelum berjalan lebih lanjut mengenai alat-alat optik, kita perlu mengetahui dahulu bagaimana kerja dari mata kita karena segala alat optik yang akan dibahas nanti selalu berhubungan dengan mata. *take a breath*
Sudahkah teman-teman tahu ? Mata juga termasuk alat optik ! ya demikian adanya, karena yang disebut alat optik adalah alat yang bekerja dengan prinsip optik (cermin dan lensa). Namun, mata adalah alat optik alamiah yang mempunyai bagian-bagian seperti berikut ini :

Nah, sebagai anugerah dari Sang Pencipta kita harus menjaganya agar senantiasa sehat dan dapat bermanfaat bagi kita :) . Seperti inilah cara kerja mata kita :

Cahaya masuk            -->>       difokuskan lensa mata    -->>       tepat jatuh di retina

Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak sehingga terkesan kita bisa melihat benda kepada mata. Jadi, agar bisa melihat obyek dengan jelas, bayangan benda harus terbentuk tepat di retina. 
Suatu mata normal dapat melihat dengan tegas setiap obyek yang terletak diantara jarak tak berhingga sampai jarak kira-kira 25 cm di depan mata. Jarak tak terhingga itu disebut punctum remotum disingkat PR, sedangkan jarak terdekat yaitu 25 cm disebut punctum proximum dingkat PP. Hal ini disebabkan oleh pengaturan bentuk lensa kristalin oleh otot-otot lensa. Jadi, lensa mata adalah adalah sebuah lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan jarak objek yang dilihat. Hal ini dikarenakan untuk dapat melihat dengan jelas, bayangan mata harus tepat jatuh di retina sehingga lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan otot-otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata sesuai dengan jarak objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.  Prosesnya bisa dilihat pada gambar berikut.


Penjelasan :
A. objek berada pada jarak yang jauh  -->>   otot lensa relaksasi(kendor) -->> lensa menipis
B. objek berada pada jarak yang dekat -->>  otot lensa kontraksi   -->>   lensa menipis

Pada titik punctum proximum yaitu 25 cm, mata dalam kondisi berakomodasi maksimum, sedangkan pada titik punctum remotum yaitu pada jarak tak terhingga mata dalam kondisi tak berakomodasi.

*PS : ya karena saya lebih suka menggambar, jadi postingan pun akan dipenuhi gambar-gambar optikal yang lucu dan imut-imut*
Daaan berakhir sudah preface materi alat optik. Tunggu posting selanjutnya yaa~ 
http://www.emocutez.com


#1 KACAMATA

http://www.emocutez.com
Sooo, we’ve got this ! after you read my preface, that’s our introduction about OPTICS. You’ll see this, my second post about eyeglasses. Hope you’ll enjoy it. Happy surfing ! GANBATE, dep !
Kaca mata adalah alat optik yang paling mudah kita temui. Alat optik ini bukan lagi alat optik alamiah karena merupakan alat buatan yang berguna untuk mempermudah kerja mata yang terganggu. Ya, kaca mata sendiri ada beberapa jenis disesuaikan dengan gangguan mata yang terjadi. Antara lain, miopi, hipermetropi, presbiopi, dan astigmatisma. Gangguan-gangguan mata tersebut terjadi karena berkurangnya daya akomodasi mata seseorang sehingga menyebabkan berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Kecuali astigmatisma yang tidak berhubungan dengan daya akomodasi mata. Gangguan mata tersebut juga sering disebut sebagai cacat mata dan setiap cacat mata dapat dibantu dengan jenis kaca mata tertentu. Jadi ini adalah fungsi utama dari kacamata, membantu penglihatan seseorang agar mampu melihat dengan jelas, tetapi kaca mata tidak mampu menyembuhkan cacat mata. Pada kaca mata diberikan ukuran tertentu, misalnya kacamata berukuran 1,5 , angka ini berarti kaca mata itu berlensa positif dengan kuat lensa 1,5 dioptri.

Berikut ini cacat mata dan jenis kaca mata yang bisa digunakan. Yuk mari dilihaaat :) ...

*miopi*
Miopi atau rabun jauh adalah cacat mata yang tidak mampu melihat objek yang berada pada jarak jauh. Seperti namanya, rabun jauh ini disebabkan karena mata terbiasa melihat benda dengan jarak dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal. Hal ini sering terjadi pada tukang arloji, penjahit dan kutu buku !
Jenis kaca mata untuk miopi adalah kaca mata dengan lensa divergen yang bersifat menyebarkan sinar.  Lensa divergen = lensa cekung = lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. Berikut ini gambarnya :



Besar fokus lensa cekung dirumuskan berikut ini :


keterangan :
s = jarak benda yaitu pada jarak tak hingga (sesuai dengan mata normal)
s' = jarak bayangan yaitu jarak terjauh mata tersebut
f = jarak fokus, akan bernilai (-) negatif karena bayangan yang terjadi adalah bayangan maya.
Besar kekuatan lensa (P) dirumuskan berikut ini : 
Jadi prinsip dasar lensa cekung yaitu membuat mata agar mampu melihat benda sesuai dengan jarak terjauh mata normal sehingga ditentukan nilai s = tak terhingga (~)

*hipermetropi*
hipermetropi atau rabun dekat adalah cacat mata yang tidak mampu melihat objek yang berada pada jarak dekat. Seperti namanya, rabun dekat ini disebabkan karena mata terbiasa melihat benda dengan jarak jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih. Hal ini sering terjadi pada pilot, pelaut, dan sopir.
Jenis kaca mata untuk hipermetropi adalah kaca mata dengan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar.  Lensa konvergen = lensa cembung = lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. Berikut ini gambarnya :


Besar fokus lensa cembung dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
s = jarak benda yaitu 25 cm (sesuai dengan mata normal)
s' = jarak bayangan yaitu titik dekat mata tersebut
f  = jarak fokus

sama dengan lensa cekung, lensa cembung mempunyai fungsi agar cacat mata ini mampu melihat benda dengan jarak dekat = 25 cm sama dengan mata normal.

*presbiopi*
Jenis cacat mata ini banyak menyerang kaum usia lanjut karena kemampuan daya akomodasi mata yang berkurang. Presbiopi tidak dapat melihat benda jauh dan dekat denag jelasl. Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Presbiopi dapat ditolong dengan kacamata dengan lensa rangkap ( positif dan negatif). fungsi masing-masing lensa sama dengan cacat mata miopi dan hipermetropi.

*astigmatisma*
Astigmatisma merupakan cacat mata yang disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk irisan bola (sferik), melainkan lebih melengkung pada suatu bidang daripada bidang lainnya. Biasanya, mata kita berbentuk bola sepak sehingga semua sinar yang dibiaskan dari suatu objek yang masuk ke dalam mata akan bertemu pada satu titik di retina. Tetapi pada kelainan mata ini, bola mata berbentuk elips atau lonjong seperti bola rugbi sehingga sinar yang masuk  mata tidak bertemu pada satu titik di retina. hal ini menyebabkan pandangan menjadi kabur, tidaK jelas, berbayang balik pada saat melihat jauh maupun dekat.


#2 KACA PEMBESAR (LUP)
kaca pembesar atau yang dikenal dengan nama lup atau suryakanta merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda kecil agar terlihat lebih jelas. sebagai salah satu jenis dari lata optik, lup menggunakan lensa cembung agar diperoleh bayangan yang bersifat tegak dan diperbesar. nah, untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak di pusat O dan titik fokus f lensa.

ada 2 cara untuk melihat dengan lup yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. berikut ini penjelasannya :

*mata berakomodasi maksimum*
dalam keadaan ini mata menggunakan perbesaran penuh sehingga mata menjadi cepat lelah. besar perbesaran lensa (P) dalam kondisi ini dirumuskan :

Keterangan  :
Sn = jarak titik dekat mata normal yaitu 25 cm
f = jarak fokus lup

*mata tak berakomodasi*
apabila menggunakan lup dengan mata tak berakomodasi, untungnya adalah mata tidak cepat lelah namun bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga) dimana s = f . Karena perbesarannya berkurang maka besar perbesaran yang akan kita dapat diketahui dari rumus berikut ini : 

yeah, finally done ! THANKS for every problems that was coming when it has been written . dearcrush,  i can fix that !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar