Jumat, 19 Maret 2010

duh Gusti paringono sabar

semakin tambah uban di rambut, tak berarti semakin mudah mengatasi masalah
sejurus dengan pertambahan umur, serasa dunia semakin luas dan berakhir dengan
problema yang beraneka warna,
baru bisa merasakan kecilnya diri saat melihat luasnya dunia, hei! dunia ga lebih luas dari selembar daun kelor SIST!
oh tidak, menipisnya tabungan umur, juga menipis pula tingkat kesabaran dalam hati
setiap hari terkuras sudah keyakinan, serta kebaikan untuk memaafkan antar sesama
rasa NRIMO ING PANDUM --" sudah terkikis habis mungkin.

b agi saya, (haahh) baru kali ini benar-benar mengucapkan
DUH GUSTI PARINGONO KULA USUS INGKANG LANGKUNG :?

paribasan jawa itu, benar-benar sedang saya panjatkan pada Yang Maha Kuasa dan Maha Tahu, 
kebiasaan mengelus dada dengan telapak tanagan mulai malas saya lakukan, hanya marah marah marah dan arah yang ingin saya lontarkan
kalau bukan karena akal sehat yang mengendap dalam otak saya, saya pasti akan melakukannya 


ahh, berikan saya kesabaran Ya Tuhan :)

Jumat, 05 Maret 2010

nok ngok ngok..

uhuk..uhuuk, batuk datang menyeraaang!!
milkysmiledikala aku menghirup udara (oksigen yaa). ada sebuah asapa mampi lewat
*preeeet, bukan sembarang asap (bukan bom molotov ,temaan :))
asap simbah-simbah yang duduk di sebelah saya dengan sebuah puntung rokok yang mengepul
di ujungnya, saya lirak lirik saja. .si bapak tua tetap menghembuskan kotorannya dengan kencangnya. .*wuuussusus
aku pun tak mau kalah, ku batukkan suara dengan kerasnya . ohooook.ohookk.,, sambil mengibas-ibaskan tangan, ,weleeh, tapi apa yang terjadi ? bapak tua itu masih saja menegepulkan polusi tubuhnya!!
yaahh, sebagai anak kecil yang tak berdaya saya tak berbuat apa-apa, tapi tangan ku tak henti-henti mengibas-ibas, seolah menhalau lawan terhebat . *syyeeetet syyeeeet
untunglaaah, tante-tante lucu di sebelahkau berkata. "eh om, kalau mau ngrokok jangan disini doong,
bikin polusi deeh"
si bapak tua tadi nyengir pada tante, dan akhirnya milih pergi karena dipelototi seisi ruangan, ,
(pergi dengan mulut komat kamit)


yaaah, begitulah,
sejujurnya orang yang melakukan suatu hal, terkadang tak memperhatikan keadaan sekitar,

"asal kebutuhan tubuh oke, orang lain tak dianggap !" (waah, kejam!)
coba yang roko si tante, mesti dia juga bakal ngrokok dengan santainya, kayak si embah tadi, karana merasa
itu kebiasaan yang memang biasa buat dia. .
*smoga kita tidakk begitu yaa...

assalamu'alaikum

Photobucket

selamat datang semuamuaanya . .
silahkan relaksasi mata di "blog ini :D