Senin, 17 Mei 2010

negeri lain di pinggiran Surakarta

kota pinggiran oh serasa kota pinggiran. laweyan punya oh kota pinggiran
*jeng jeng,
Photobucket
karena saya dan semua teman satu sekolah mendapat tugas sejarah mengenai dunia lama dan dunia baru kota Solo tercintaaa ini. kami diajak untuk mengemukakan bak seorang profesor sejarah muda mengenai permasalahan negeri ini. dimulai dengan masalah masalah kecil sampai masalah besar mengenai Kampung Wisata Batik Laweyan yang berada di ujung kota Surakarta. meski terkenal di seantero negeri mengenai jalan panjang sejarah batik di Indonesia, nyatanya saya juga tak tahu dimanakah persis letaknya *haha, jangan ditiru yaa, tapi untungnya saya sekarang sudah tahu *yesh yesh

saya dan teman - teman berangkat bersama menuju si kampung itu.melewati kuburan, membaca peta kota dan sampailah kami di musium samnhudi

kaget,kaget dan ga percaya adalah perasanku setelah sampai disini. beginikah musium ? yang cuman berukuran 10 kali 2 meter? sebuah eks pabrik batik yang hanya bisa digunakan sedikitnya saja. oh Tuhan, iya ini indah tapi sayang pula bila hanya ini yang dipamerkan. ada toko baju di dalam, ada beberapa peralatan membatik dan ada nice corner yang siap jadi objek foto


semua yang pada sok sibuk
jiwa narsisme pun muncul. bergembira ria bersama teman. setelah cukup cukup dipuaskan dalam hati, kami pun berlanjut ke rumah tua milik Haji Smanhudi itu sendiri. rumah pemberian dari Presiden Soekarno kepada Haji Smanhudi sebagi pelopor batik di Laweyan ini.
satu pelajaran : yen wis kliwat separo abad jwa kongsi binabad..
Ronggowarsito tercinta :)
sebelum sampai di rumah itu, kami melewati jembatan tua nan bersejarah dan masjid Laweyan. semuanya berkaitan, eks pabrik batik, jalur Kali Kabangan dan Masjid Laweyan sebagi pusat penyebaran agama Islam disini. bisa sangat dirasakan getir-getir perjuangan batik lokal melawan eksistensi batik cina yang merengsek ke wilayah kampung ini dulunya. semua tergambar jelas dan membuat kami berada dalam kehidupan 200 tahun yang lalu. ini seperti bukan berada di Kota Solo, seperti sebuah negeri antah berantah yang tua nan rapuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar